Skip to main content

Mengembangbiakan Ikan Oscar


Ikan oskar mirip dengan ikan nila, baik ukuran maupun gerakannya. Ikan ini mempunyai warna dasar hitam dengan warna batik oranye menonjol. Ada pula yang berwarna albino dengan garis totol-totol oranye dan ada pula yang albino polos.

Pemilihan induk sebaiknya sama dengan ikan diskus. Induk disiapkan saat oskar masih remaja. Biasanya, ia akan memilih pasangannya sendiri. Namun, jika terpaksa me-masangkannya, harus dengan perkiraan yang tepat. Karena, jika tidak cocok, mereka akan berkelahi.

Cara memasang atau menjodohkan oskar adalah dengan menyiapkan bak berukuran besar, misalnya 4 x 4 m atau 3 x 4 m, kemudian melepaskan 10-12 ekor oskar. Setelah itu, dibiarkan selama 2 hari.

Jika ada yang mulai berpasangan, berarti mereka memang pasangannya. Cara lainnya adalah dengan menyiapkan bak tembok 1 x 1 x 0,5 m dan melepaskan 1 ekor betina dan 1 ekor jantan.

Jika selama 2-3 hari tidak berkelahi, keduanya memang pasangan yang baik. Jika berkelahi, sebaiknya salah satu diganti dengan ikan yang lain. Induk yang baik berumur 10-12 bulan dengan panjang 15-20 cm.

Mempersiapkan Pemijahan

Umumnya wadah berupa bak tembok dengan ukuran 1 x 1 x 0,5 m dan tirtggi air 40 cm. Setelah dibersihkan dan dibilas, substrat bisa dipasang dalam wadah. Air harus jernih dan steril dengan pH 6,5-7, serta suhu 24-28 °C. Substrat berupa pipa PVC atau pecahan keramik lantai.

Proses Pemijahan

Perbandingan antara induk jantan dan betina yang dipijahkan dalam bak tembok adalah 1 : 2, sehingga satu bak tembok dapat diisi dua pasang induk atau 6 ekor ikan. Induk jantan akan mempersiapkan sarang (tempat telur) dan membersihkannya dengan mulutnya.

Dua hari kemudian, ia akan menggiring betina untuk kawin. Oskar betina akan datang setelah mencium zat perangsang yang dikeluarkan oleh oskar jantan. Setelah itu, mereka akan melangsungkan pemijahan.

Merawat Telur dan Larva

Larutan MGO dan MB dicampurkan ke dalam air agar telur terhindar dari jamur. Setelah telur terlihat, segera dipindahkan ke akuarium atau bak tembok yang terlindung dari hujan atau sinar matahari. Akuarium bisa berukuran 50 x 50 x 40 cm atau 100 x 50 x 40 cm dengan tinggi air 30 cm.

Bak tembok berukuran 1 x 1 x 0,5 m dengan tinggi air 30-40 cm dan diberi aerasi lemah. Setelah 2 hari, telur akan menetas. Setelah menetas di-biarkan selama 2 hari. Selanjutnya diberi pakan infusoria hingga berumur 7 hari dan kemudian diberi kutu air.

Merawat Anak Ikan

Setelah berumur 15 hari, penjarangan dilakukan dengan cara dipindahkan ke dalam wadah yang lebih luas. Padat tebar di akuarium dan bak tembok sebanyak 10 15 ekor/liter air. Pakan anak oskar di akuarium dan bak tembok adalah kutu air atau cacing. Pemeliharaan ini berlangsung melalui 3 tahap. Semua tahap perlakuannya sama, yang berbeda adalah padat tebarnya.

Pada tahap pertama, padat tebarnya 3-5 ekor/ 2 liter air. Tahap kedua dan ketiga padat tebarnya 7-10 ekor/2 liter air. Setiap tahap berjalan 25-30 hari. Seperti halnya ramirezi, pemeliharaan anak ikan oskar sampai dapat dijual, baik di bak tembok maupun akuarium, dapat dilakukan melalui 3 tahap dengan perlakuan setiap tahap dan jangka waktu pemeliharaan sama, tetapi padat tebar setiap tahapnya berbeda.

Tahap pertama, padat tebarnya 3-5 ekor/ 2 liter air, tahap kedua 7-10 ekor/2 liter air, dan tahap ketiga bisa sama atau lebih dari tahap kedua.