Teknik Membudidayakan Ikan Discus Atau Symphysodon Discus
Ikan diskus berbentuk bulat pipih seperti piring telungkup. Ikan jenis ini jika telah dewasa panjangnya bisa mencapai 20 cm. Diskus yang dikenal sudah lebih dari 13 jenis, yaitu urquise, golden, red turquise, pigeon blood, pear pigeon, cobalt, half blue, neon blue, cheeker board, ghost, marlboro, blue diamond, dan red germany.
Diskus juga sering mendapat julukan sebagai berikut. Blue discus, berwarna cokelat dengan kepala keunguan dan warna biru menyerupai pita melilit dari muka hingga sirip dubur. Brown discus, berwarna cokelat agak kekuningan dengan garis berwarna biru sebanyak 9 lajur yang melilit tubuh. Ujung atau atau tepi sirip punggung dan sirip dubur berwarna cokelat tua. Kepala tampak seperti dililit warna biru muda atau hijau mengilap seperti garis bengkok.
True discus, berwarna seperti blue discus, hanya pita atau lajur nomor lima lebar dan warnanya lebih jelas. Sirip-siripnya berwarna biru laut. Green discus, sirip dadanya berwarna hijau tua, di bagian pipi terdapat tiga garis verlikal yang berwarna biru muda, serta pangkal sirip dubur dan punggung berwarna hitam. Royal blue discus, warna dasarnya cokelat zaitun dan memiliki garis berwarna biru dari kepala hingga ekor. Red discus, badan dan pangkal siripnya berwarna merah.
Induk diskus lebih menyukai perkawinan atau pemijahan secara berpasangan. Namun, kadang-kadang sulit untuk memijah jika dipasangkan. Jenis kelamin diskus mudah dibedakan. Hampir sama dengan ikan jenis lain, diskus jantan memiliki bentuk tubuh ramping, berwarna menyala terutama di bagian sirip, dan jika tutup insang diraba terasa agak kasar. Sementara itu, diskus betina memiliki ciri kebalikan dari ikan jantan. Ikan ini siap kawin setelah berumur 15-20 bulan.
Mempersiapkan Pemijahan
Wadah untuk memijahkan diskus berupa akuarium berukuran 60 x 50 x 50 cm untuk satu pasang induk. Wadah pemijahan ini harus diletakkan di tempat yang terlindung dari matahari, air hujan, dan jauh dari kebisingan. Akan lebih baik jika bagian luar akuarium dilapisi dengan plastik berwarna hitam.
Air untuk mengisi akuarium harus jernih dan steril dengan pH 5,5 6, serta suhu 28-32 °C dan diberi aerasi lemah. Substrat untuk menempelkan telur berupa benda-benda keras yang licin, misalnya pipa PVC dengan diameter sekitar 4 inci yang dipotong-potong atau keramik lantai.
Proses Pemijahan
Jika akuarium dan airnya telah siap, induk bisa dilepas-kan. Biasanya, diskus jantan akan segera aktif berenang mencari sarang (tempat menempel telur yang berupa pipa PVC atau keramik lantai). Diskus jantan relatif lama mempelajari situasi akuarium sebelum membersihkan sarang dengan mulut dan ekornya.
Perilaku ini ber-langsung selama 5 6 jam. Setelah yakin tempat tersebut aman, tenang, dan bersih, induk jantan akan menggiring induk betina agar mendekat dengan mengeluarkan cairan perangsang.
Setelah gelap, baru terjadi pemijahan. Sebaiknya tidak sekali-kali mengganggu atau membuat kaget diskus yang sedang memijah. Jika terganggu, telur-telur yang baru dikeluarkan akan dimakan atau diskus tidak mau memijah lagi.
Merawat Telur dan Larva
Seperti halnya ikan lain, induklah yang merawat telur dan larva yang dihasilkan. Agar telur menetas dengan baik tanpa gangguan serangan jamur, air sebaiknya diberi larutan MGO dan MB. Telur diskus akan menetas setelah 48-50 jam. Larva yang baru menetas akan diasuh oleh induknya.
Induk akan mencarikan tempat yang bersih. Larva ini belum pandai berenang, sehingga hanya akan menempel di sarang. Setelah 3 hari, larva bisa berenang mendekati i induknya untuk menyusu. Larva berumur 5-8 hari bisa diberi pakan berupa kutu air atau nauphi artemia yang halus. Perawatan ini berlangsung hingga larva berumur 30 hari dan induk tetap bersama dalam satu wadah.
Merawat Anak Ikan
Anak ikan yang berumur 30 hari dipindahkan ke akuarium yang lebih luas (misalnya 100 x 50 x 50 cm). Pada minggu pertama, tinggi air cukup 30 cm. Kemudian pada minggu-minggu selanjutnya menjadi 40 cm. Pemeliharaan seperti ini berlangsung hingga 60 hari. - Cacing rambut diberikan setiap 2 hari sekali.
