Skip to main content

Cara Budidaya Ikan Sepat Mutiara Atau Trichogaster Leeri


Sepat mutiara mempunyai mulut kecil, bentuk badan pipih, berwarna cokelat kekuningan, serta sekujur tubuhnya berbintik-bintik seperti mutiara dengan warna abu-abu atau biru agak hijau. Selain itu, terdapat garis hitam yang me-manjang dari mulut hingga pangkal ekor.

Induk jantan memiliki ciri berupa sirip punggung yang lancip, tubuh ramping, dan terdapat wama merah di leher dan perut. Sementara itu, sirip punggung induk betina membulat, tubuhnya pendek dan gemuk, serta tidak ada warna merah di leher dan perutnya. Sepat mutiara siap memijah setelah berumur 7-9 bulan dengan ukuran 6-8 cm.

Mempersiapkan Pemijahan

Seperti halnya ikan sepat biru, wadah untuk memijahkan ikan ini bisa berupa akuarium, bak tembok, atau kolam tanah. Akuarium untuk pemijahan berpasangan, sedangkan bak tembok dan kolam tanah untuk pemijahan secara massal. Akuarium berukuran 60 x 50 x 40 cm, bak tembok 100 x 100 x 50 cm atau 200 x 100 x 50 cm, dan kolam tanah berukuran 50 m3 atau 100 m3. Air harus jernih dan steril dengan pH 6,5-7, serta suhu 24-26 °C. Substrat berupa tanaman air yang terapung atau lembaran daun mangkokan.

Proses Pemijahan

Setelah wadah siap dan telah disucihamakan, air dimasukkan setinggi 30-40 cm. Kedua induk dapat langsung dilepaskan ke dalam wadah. Akuarium bisa diisi satu pasang induk, sedangkan bak tembok diisi 3-5 pasang, dan kolam tanah 4 pasang/ms. Sebelum di isi air, kolam tanah perlu dikapur dan dipupuk, kemudian direndam selama 5 hari. Setelah itu, induk-induk dilepas atau dimasukkan.

Setelah 2-3 hari, akan tampak sarang yang dibuat oleh induk jantan. Setelah hari keempat, telur-telur menetas. Merawat Telur dan Larva Pakan berupa infusoria bisa diberikan setelah 3 hari sejak telur menetas, baik di akuarium, bak tembok maupun kolam tanah.

Induk dibiarkan menetap di wadah tersebut hingga 10-15 hari dan diberi pakan berupa jentik nyamuk. Agar telur terhindar dari serangan jamur, air sebaiknya diberi larutan MGO dan MB. Di kolam tanah, setelah umur 15 hari atau panjangnya telah mencapai 0,5-1 cm, ikan ditangkap dengan seser (scope net), kemudian dibesarkan di kolam tersendiri atau bak tembok.

Merawat Anak Ikan

Anak-anak ikan yang telah berumur 10 15 hari dipelihara di tempat yang lebih luas, baik berupa akuarium, bak tembok, maupun kolam tanah. Padat tebar di akuarium dan bak tembok 5-10 ekor, sedangkan di kolam tanah 10-15 ekor. Pakan yang diberikan berupa kutu air atau cacing rambut.

Pemeliharaan berlangsung selama 25-30 hari. Kolam tanah sebelumnya dipupuk dan dikapur. Pemeliharaan di kolam tanah sama dengan di akuarium dan bak tembok, yaitu selama 25-30 hari. Setiap wadah menghasilkan ikan yang ukurannya berbeda-beda. Di akuarium dan bak, ukuran anak ikan 1-2 cm, sedangkan di kolam ukurannya bisa mencapai 2-4 cm.