Skip to main content

Budidaya Ikan Labiosa


Ikan yang berasal dari Myanmar (Burma) ini memiliki bibir yang tebal. Warna tubuhnya hijau terang dan ada beberapa garis berwarna merah kecokelatan yang memotong tubuh secara menyerong.

Ikan ini siap memijah setelah berusia 6-8 bulan dengan panjang 5-7 cm. Induk jantan yang prima memiliki sirip punggung yang runcing dan warna mencolok. Sementara itu, betinanya berwarna buram dan sirip punggungnya membulat. Bentuk tubuh jantan ramping agak panjang, sedangkan bentuk tubuh betina pendek dan gemuk.

Mempersiapkan Pemijahan
  1. 4 Tempat untuk memijahkan ikan labiosa bisa berupa akuarium, bak tembok, maupun kolam tanah. Akuarium untuk pemijahan secara berpasangan, sedangkan bak tembok dan kolam tanah untuk pemijahan secara massal. Akuarium berukuran 60 x 50 x 40 cm, bak tembok 100 x 100 x 50 cm atau 200 x 100 x 50 cm, dan kolam tanah berukuran 50 m3 atau 100 m3.
  2. Air yang digunakan harus air jernih dan steril, pH 6,5— 7, serta suhu 24-26 °C.
  3. Substrat bisa berupa tanaman air yang terapung atau lembaran daun mangkokan.

Proses Pemijahan

Setelah wadah siap dan disucihamakan, air dimasukkan setinggi 30 40 cm. Selanjutnya, kedua induk dilepaskan ke dalam wadah. Akuarium hanya diisi satu pasang induk, bak tembok bisa diisi 3-5 pasang induk, dan kolam tanah diisi induk sebanyak 4 pasang/ml.

Sebelum diisi air, kolam tanah harus dikapur dan dipupuk, selanjutnya direndam selama 5 hari. Setelah itu, induk-induk ikan dilepaskan. Setelah 2-3 hari, akan tampak sarang yang dibuat induk jantan. Pada hari keempat, telur-telur akan menetas.

Merawat Telur dan Larva
  1. Telur akan menetas setelah 24-36 jam. Jika telur sudah keluar, induk betina harus segera dipindahkan ke tempat induk. Sebelumnya air di dalam wadah harus diberi MGO dan MB agar telur terhindar dari jamur.
  2. Anak ikan yang baru saja menetas tetap tinggal di dalam wadah bersama dengan induk jantan selama 10 hari. Biasanya, induk jantan akan mengeluarkan cairan seperti minyak untuk diberikan kepada anaknya sebagai pakan.
  3. Jika pakan dari induk jantan kurang, pakan berupa in-fusoria dapat diberikan selama 7-10 hari.
  4. Setelah berumur 7-10 hari, anak ikan bisa dipindahkan ke dalam wadah yang lebih luas.

Merawat Anak Ikan
  1. Anak ikan yang baru berumur 7-10 hari dan masih berukuran kurang dari 0,5 cm bisa dipelihara di akuarium berukuran 100 x 50 x 40 cm. Bisa pula dipelihara di bak tembok ukuran 100 x 100 x 50 cm dengan tinggi air sekitar 20-30 cm.
  2. Kutu air atau cacing tubifek dapat diberikan.
  3. Jika pemijahan dilakukan di kolam tanah, anak-anak ikan tersebut ditangkap dan kemudian dipelihara di akuarium, bak tembok, atau kolam tanah yang lebih luas.
  4. Pemeliharaan anak ikan ini melewati 3 tahap, seperti pada tahap-tahap merawat anak ikan kongo tetra, silver dollar, atau cupang yang telah dijelaskan. Anak ikan siap dijual setelah berukuran 2-4 cm.